Kamis, 19 Juli 2012

Peran Ibu

Sebelum azan berkumandang, seorang ibu sudah bangun untuk memasak dan menyiapkan kebutuhan keluarga, juga membangunkan anggota keluarga untuk sholat subuh berjamaah. Kegiatan pagi yang padat merayap seperti memasak untuk sarapan, menyiapkan pakaian anak-anak dan suami, mencuci, merapihkan rumah, belanja ke  pasar  merupakan rutinitas seorang ibu demi membahagiakan orang-orang yang dikasihinya.

Begitu dibutuhkannya ibu dalam sebuah keluarga sehingga  tidak dapat dipungkiri bahwa tegak runtuh tiang rumah tangga ada dipundak seorang ibu, karena dengan segala keistimewaannya seorang ibu sangat berperan bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anaknya, beliau juga yang senantiasa memperhatikan kebutuhan anggota keluarga dari mulai makannya, pakaiannya, pendidikannya sampai kegiatan yang dilakukan anaknya. Ibu senantiasa menjaga kebahagiaan dan keutuhan  keluarga, sampai merawat  anggota keluarga yang sakit, sebagai tempat untuk berkeluh kesah, dan lain-lain. Ada pepatah mengatakan “seorang ibu dapat mengurus sepuluh orang anak, tapi sepuluh orang anak tidak bisa mengurus seorang ibu”, dan hebatnya lagi beliau tidak pernah mengeluh atau mengeluarkan kata-kata cape.

Dilihat dari aktifitasnya ibu merupakan sosok wanita cerdas yang bisa memerankan banyak profesi, dia bisa menjadi perawat, guru, konselor, akuntan, sekretaris, baby sitter, chef,  bahkan menjadi polisi, yang menyelidiki aktifitas anak-anaknya di luar rumah. Masih banyak lagi  yang dapat dilakukan seorang ibu buat anak-anaknya, tidak cukup satu lembar kertas untuk menuliskan seorang ibu yang  Penuh cinta dan kedamaian.

Sedih rasanya bicara tentang ibu, karena ibuku sudah dipanggil oleh kekasih yang dicintainya “Allah Azza wa Jalla…”. Nah kalau sobat-sobat masih punya ibu…sayangi, dan jaga perasaannya, jangan sampai membuat beliau sakit hati…

hadist yang di riwayatkan oleh Imam Muslim dalam shohihnya dan yang lainnya dari Abu Hurairah -rodhiyallahu 'anhu- berkata :
"Seseorang bertanya kepada Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- : siapakah orang yang paling berhak untuk saya berbakti kepadanya? beliau menjawab : ibu kamu, kemudian ibu kamu, kemudian ibu kamu, kemudian ayah kamu."

Dari hadits diatas sobat2 bisa simpulkan  betapa mulianya kedudukan seorang ibu…….dan untuk mendapatkan kedudukan yang mulia itu tidak perlu menjadi seorang sarjana terlebih dahulu, cukup menjadi seorang wanita yang sholehah, mempunyai iman yang kuat dan bertakwa kepada Allah.

Allah juga memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya untuk berbuat baik dan berbakti kepada orang tua dan khususnya kepada ibu. Allah berfirman dalam surat Luqman ayat 14 :
وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَـٰنَ بِوَ‌ٰلِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍۢ وَفِصَـٰلُهُۥ فِى عَامَيْنِ أَنِ ٱشْكُرْ لِى وَلِوَ‌ٰلِدَيْكَ إِلَىَّ ٱلْمَصِيرُ
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (QS. Lukman/31:14)


Kasih anak sepanjang jalan , kasih ibu sepanjang hayat. sebagai seorang anak masih banyak yang belum dapat dilakukan untuk ibu, karena apapun yang kita buat belum apa-apa dibandingkan dengan kasih sayang ibu yang telah diberikan kepada anak-anaknya.
Nah sobat semua….coba kita renungkan apa sih yang sudah kita lakukan untuk membahagiakan ibu?? Kalau belum…mulai deh dari sekarang untuk membuat ibu kita tersenyum oke……

Selasa, 10 Juli 2012

Apa Artinya Cinta


Cinta….cinta…cinta  kata indah yang menguntai rasa,  wujud perasaan manusia yang dalam, anugrah Allah  yang bisa membuat seseorang bahagia tapi juga bisa buat orang sedih bahkan rela  mati demi sebuah cinta. Seperti sebuah lagu “jatuh cinta berjuta rasanya…” bahkan sampai ada yang berkata dunia serasa milik berdua.
Dengan cinta hidup ini menjadi lebih indah dan penuh warna. Cinta dapat mendorong seseorang melakukan apa saja, dan karena cinta seseorang bisa menerima dengan ikhlas kekurangan orang yang dicintainya. Juga, dengan alasan cinta bisa menghasilkan cemburu buta yang mengakibatkan terengutnya nyawa, dahsyatnya….
Hati yang penuh cinta dapat dirasakan dari kata-katanya yang romantis, dapat terlihat dari perbuatannya yang penuh perhatian, dari bahasa tubuhnya yang  terjaga agar senantiasa menyenangkan. Cintapun bisa membuat orang menjadi kuat…… kuat berjalan jauh, kuat menderita, kuat menahan rasa sakit yang teramat sangat, dan ada juga yang kuat serta berani naik menara yang tinggi sebagai pembuktian dari rasa cintanya.
Tidak ada orang yang bisa menahan ketika  cinta itu datang, tidak ada seorangpun yang bisa mencegah  rasa cinta orang yang sedang jatuh cinta, dan tidak ada yang bisa menghambat aliran cinta yang meresap di relung hati,  ck ck ck luar biasa ya si cinta itu.  Setelah tersadar dari kondisi mabuknya maka lenyaplah taman bebunga yang indah itu. Paras cantik akan mengendur, tubuh gagah tegap akan membungkuk, harta dapat menghilang dengan mudahnya, dan kuasa lenyap begitu saja. Bahkan cinta akan menjadi terasa hambar jika sudah mulai dihantui dengan kebosanan. Mencintai bisa bosan? Iya, itulah cinta manusia, bisa sangat membosankan bahkan menjengkelkan. Cinta yang sudah korosif itupun bahkan mampu membuat buah-buah cinta yang telah terlahir menjadi seperti beban-beban yang selalu inginnya dihindari. Dan, mungkin dapat terjadi perpisahan yang amat pedih, yang menghiris hati dengan perih. Cintanya manusia ya seperti itulah...
Cinta tidak seburuk itu bila cinta yang kita rasakan itu semata-mata karena Allah Maha Pengasih dan Penyayang, sang pemilik jiwa  dan raga manusia, yang sudah memberikan kita rasa cinta, Padahal tuh.. kalau kita cinta karena  Allah, yang untung itu kita manusia… hidup kita akan tenang, akan bahagia, dan itulah keindahan cinta yang hakiki,  cinta sejati.

Ada Apa Dengan Cinta

Hai teman-teman kita ngobrolin  yang seger-seger yuk, apa ya…..kita ngobrol soal cinta lagi ya…… cinta…cerita indah namun tidak abadi, betul g tuh..kalu menurut aku sih betul…g abadi..itu kalau cintanya  karena  berdasarkan paras aja, cinta karena sidia keren, atau karena kaya…..yah namanya juga manusia..maunya yang sempurna..g salah juga sih…pilih yang keren, yang cantik tapi ingat itu g abadi..ada beberapa pandangan dari para pakar tentang cinta, menurut pakar ilmuwan fisika : cinta adalah pantulan mata yang dibiaskan kedalam hati….rumusnya yaitu…(pikir sendiri aja ya), kalau menurut dosen bahasa Indonesia jika hari biasa cinta merupakan kata benda, kalau malam minggu cinta itu kata kerja, ayo….betul g tuh…cinta itu bisa bikin orang jadi orgil, bicara sendiri..pernah tuh aku alami, sopir angkot yang aku tumpangi, ngomong sendiri g jelas gitu, seolah-olah ada pacarnya di dekatnya, sedih..lucu..sampai segitunya ya…..kayanya cinta kita sama Allah g gitu-gitu amat, padahal Allah itu sangat cinta sama kita..buktinya

Dalam Hadith Qudsi Nabi bersabda bahwa Allah (SWT) berkata

“Sesungguhnya antara Aku dan hamba-Ku terdapat berita yang besar:
Aku menciptakan (mereka) tapi mereka menyembah yang lain, Aku Yang memberi rizqi (kepada mereka) tapi mereka malah berterima kasih kepada orang lain. Kebaikan-Ku mengucur terus kepada mereka, tapi mereka malah membalasnya dengan kejelekan. Aku mendekatkan diri-Ku kepada mereka (agar mencintai-Ku), tapi mereka malah menyambutnya dengan dosa-dosa (yang membuat-Ku benci), padahal mereka sangat perlu pada-Ku. Orang-orang yang senang berzikir, adalah orang-orang suka pada majlis-Ku (berkumpul dengan-Ku). Maka  barangsiapa yang ingin selalu hadir dimajlis-Ku, hendaklah dia memperbanyak zikir. Orang-orang yang ta’at pada-Ku, adalah orang-orang yang Aku cintai  Orang-orang yang suka berbuat ma’siat tidak akan Aku putuskan harapannya (untuk kembali pada-Ku). Seandainya mereka kembali (bertaubat) pada-Ku, maka Aku adalah kekasih mereka. Barangsiapa yang datang pada-Ku dengan bertaubat maka Aku akan sambut mereka dari jauh. Barangsiapa yang berpaling dari-Ku, Aku akan panggil mereka dari dekat. Aku berkata pada nya: Mau kemana kamu pergi? Apakah kamu punya tuhan selain Aku? Satu amal kebaikan Aku balas dengan sepuluh pahala. Sedangkan satu amal yang buruk aku balas dengan satu kejahatan, atau Aku ampuni. Demi kemegahan dan keagungan-Ku kalau mereka memohon ampun pada-Ku, niscaya Aku akan mengampuninya”

Disini kita lihat kan bagaimana Allah mencurahkan rasa cintanya dan rahmatnya kepada hambanya, lalu mengapa cinta kita  tidak seperti itu kepada Allah??